Ketergantungan masyarakat akan laut yang menjadi satu satunya mata pencarian, menyebabkan tingkat ekonomi masyarakat masih berada dibawah garis kemiskinan, khususnya di kampung nelayan indah. Tingginya kebutuhan hidup tidak sebanding dengan pendapatan yang didapat dari hasil melaut. Pendapatan dari hasil melaut jauh menurun dari apa yang didapat nelayan selama ini. Dengan memanfaatkan pekarangan atau halaman rumah yang ada, maka pekarangan atau halaman rumah akan diberdayakan menjadi kebun mini dengan menanam komoditas pertanian yang dibutuhkan sehari-hari untuk mengurangi beban belanja keluarga. Pemanfaatan pekarangan sangatlah tepat untuk memenuhi pangan dan gizi keluarga, mengingat selama ini pekarangan dan lahan disekitar lainnya belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal lahan tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai penghasil pangan, dalam memperbaiki gizi keluarga sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga. Manfaatnya sangat besar, terutama bagi masyarakat golongan ekonomi lemah. Untuk itu, Pemerintah telah menganjurkan agar memanfaatkan setiap jengkal tanah termasuk lahan tidur, galengan, maupun tanah kosong yang tidak produktif. Manfaat lain yang diperoleh adalah berkurangnya pengeluaran keluarga sekaligus dapat memberikan tambahan pendapatan keluarga jika hasil yang diperoleh telah melebihi kebutuhan pangan keluarga. Melalui pemanfaatan pekarangan ini diharapkan akan terbentuk suatu kawasan yang kaya sumber pangan yang diproduksi sendiri dari hasil pemanfaatan pekarangan
Real Time Impact Factor:
Pending
Author Name: Suardi Suardi, Ngatno Sahputra, Aried Sumekar
URL: View PDF
Keywords: Pekarangan, Penghasil Pangan
ISSN: 2716-4861
EISSN: 2716-3997
EOI/DOI:
Add Citation
Views: 1